Desa Berahan Kulon memiliki potensi ekonomi yang terus berkembang melalui berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola secara mandiri oleh warga. Terdapat pula UMKM yang menjual berbagai jenis kebutuhan seperti took kelontong yang berada di tiap RT. Tak kalah dengan wilayah lain, Desa Berahan Kulon juga memiliki usaha pembuatan telur asin, sentra batu bata, dan juga pengolahan garam. Berdasarkan data resmi yang ditetapkan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Demak, terdapat 25 pelaku UMKM yang menjual makanan di desa yang tersebar di wilayah RT 01 dan RT 02 di RW 01, RW 02, dan RW 03. Jenis usaha yang dijalankan sangat beragam, mulai dari kuliner tradisional, makanan ringan, minuman kekinian, hingga usaha boga dan layanan katering.
Beberapa contoh usaha yang berkembang di antaranya: Pecel Puwatin, Azka Kebab, Khayla Kitchen, Gorengan Bu Aksa, Seblak Mbak Ais, Cireng Mbak Rini, dan Pita Sari Kitchen. Selain itu, terdapat pula usaha olahan lokal seperti kerupuk gandum, kerupuk udang, dan produk makanan kekinian seperti takoyaki dan es teh kota. Keberagaman jenis usaha ini menunjukkan kreativitas dan semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan masyarakat, terutama kaum perempuan.
Sebagian besar UMKM beroperasi dari rumah atau lapak kecil di lingkungan pemukiman. Meskipun usaha-usaha ini masih berskala kecil dan menengah, namun berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, khususnya melalui pelatihan kewirausahaan, peningkatan kualitas produk, desain kemasan, serta pemasaran berbasis digital. Pemerintah desa, BUMDes, dan lembaga pendamping dapat mengambil peran strategis dalam mendukung UMKM ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan pencipta lapangan kerja.
Berikut daftar UMKM yang ditetapkan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Demak.
Selain usaha kuliner dan jajanan rumahan, Desa Berahan Kulon juga memiliki unit usaha pengolahan telur asin yang dijalankan oleh dua pelaku usaha, yaitu Ernawati dan Purwanti. Meskipun bahan baku telur bebek yang digunakan sebagian besar berasal dari desa tetangga, yaitu Desa Berahan Wetan, kegiatan pengolahan dilakukan di Berahan Kulon. Produk telur asin ini memiliki cita rasa khas dan dipasarkan secara lokal maupun ke desa sekitar.
Di luar sektor pangan, Desa Berahan Kulon juga memiliki sentra pembuatan batu bata. Usaha ini memanfaatkan tanah lempungan lokal yang cocok untuk produksi bata merah. Aktivitas ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar, tetapi juga berperan dalam memenuhi kebutuhan material bangunan di wilayah Kecamatan Wedung.
Tak kalah penting, terdapat pula unit usaha pengolahan garam rakyat yang dilakukan secara tradisional di lahan-lahan tambak garam yang ada di desa. Produksi garam ini bersifat musiman dan masih berskala kecil, namun memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut melalui peningkatan kualitas, pengemasan, dan strategi pemasaran. Keberadaan usaha-usaha tersebut mencerminkan kekayaan dan keragaman potensi ekonomi lokal yang dapat menjadi pilar penguatan ekonomi desa secara berkelanjutan.