You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Berahan Kulon
Desa Berahan Kulon

Kec. Wedung, Kab. Demak, Provinsi Jawa Tengah

Potensi Pertanian dan Perikanan

Administrator 29 Juli 2025 Dibaca 44 Kali
Potensi Pertanian dan Perikanan

  Sektor pertanian dan perikanan merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Desa Berahan Kulon. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani, petambak, dan nelayan, yang menggantungkan hidupnya dari hasil lahan dan laut. Berdasarkan data penggunaan lahan, sekitar 49,39% wilayah desa berupa tambak, sementara 18,40% berupa lahan pertanian sawah aktif, serta 26,03% merupakan sawah yang telah beralih fungsi menjadi tambak. Komposisi ini menunjukkan besarnya ketergantungan desa terhadap sumber daya lahan basah untuk produksi pangan dan perikanan.

    Dalam sektor pertanian, padi merupakan komoditas utama yang ditanam secara musiman, baik dengan sistem irigasi setengah teknis maupun pasang surut. Lahan sawah diolah secara tradisional dan sebagian masih menggunakan teknologi sederhana. Produktivitas pertanian cukup stabil, namun masih terkendala oleh ketersediaan air pada musim kemarau dan pengaruh intrusi air laut di lahan pasang surut. Pemanfaatan pupuk organik, sistem pertanian berkelanjutan, dan diversifikasi komoditas menjadi peluang pengembangan ke depan.

    Di sektor perikanan, Desa Berahan Kulon memiliki potensi yang besar, baik dalam budidaya perikanan air payau maupun air tawar. Tambak-tambak di desa digunakan untuk membudidayakan berbagai jenis ikan seperti bandeng, udang, lele, dan lobster air tawar. Produksi tahunan budidaya ikan darat mencapai sekitar 97,6 ton per tahun, menjadikannya sebagai sektor unggulan desa. Selain budidaya, sebanyak 63 warga desa bekerja sebagai nelayan tangkap di perairan Laut Jawa, dengan hasil utama berupa ikan kembung, cumi, dan hasil laut musiman lainnya.

   Untuk mendukung keberlanjutan sektor ini, telah terbentuk kelompok seperti Kelompok Tani, Kelompok Sadar Perikanan (Pokdakan), dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang berperan dalam mendampingi masyarakat dalam pengelolaan usaha tani dan tambak. Kendati demikian, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti kurangnya teknologi pengolahan hasil, keterbatasan modal, serta fluktuasi harga pasar. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga pendamping, dan mitra eksternal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sektor pertanian dan perikanan di Desa Berahan Kulon.